Rabu, 11 Februari 2015

Antara Berjuang dan Diperjuangkan

Cinta merupakan sifat alami manusia, semua manusia pasti pernah merasakan yang namanya jatuh cinta, setiap orang pasti akan berusaha untuk mengerjar cinta orang yang dicintainya tak peduli sesulit apapun rintangan yang sedang dihadapi, terkadang sampai sampai melupakan keselamatan diri sendiri. karena semua orang pasti akan memperjuang kan cinta orang yang dicintai.
Aku sendiri pernah merasakan jatuh cinta kepada seseorang yang tidak ku kenal sama sekali, karena menurutku dia adalah cinta ku jadi aku harus memperjuangkanya, jadi hari demi hari aku mengumpulkan informasi tentang dirinya, tak sia sia waktu yang telah ku buang hanya untuk mengetahui nama dan apa saja yang dia suka. dan pada akirnya aku telah mengetahui banyak tentang dirinya. Tapi tak pernah sedikitpun aku mencoba memberanikan diri untuk berbicara dengan si dia, menatap matanya secara langsung, karena bagiku sudah cukup memandangi sinar bola mata nan terang dengan tatapan manis nan membuat dia seakan bak bidadari yang turun dari kayangan, walaupun itu hanya dapat ku lihat dari kejauhan saja.
Hari demi hari seakan membuat hati ku ini tak sanggup lagi tuk menahan gejolak cinta nah sangat dahsyat ini, karena hanya dia yang selalu terlintas dipikiran ku dikala aku untuk mencoba tuk melelapkan mata dalam tidur, selalu aku berpikir apakah dia takdir ku ataukah dia hanya mimpiku ? tapi tanpa perjuangan aku tidak akan pernah tahu jawaban nya. Jadi keesokan harinya aku mencoba untuk berbicara dengan dia, beruntung sekali pada hari itu aku dan dia berada dikelas yang sama, aku tidak akan menyianyiakan kesempatan ini. Terdengar suara bel yang menandakan bahwa pelajaran telah dimulai, dan suara langkah kaki dari sang pengajar yang mulai memasuki ruangan untuk memberi pelajaran, pelajaran pun berjalan dengan tenang, karna sang pengajar hanya menyuruh kami mencatat materi yang beliau berikan, tak terasa aku sudah mencatat hampir setengah dari semua materi tapi sialnya sepertinya pena yang ku gunakan bermasalah akhirnya aku memutuskan untuk berhenti menulis, aku terkaget kaget bukan kepalang saat melihat dia menoleh ke arahku dan memberikan senyuman manisnya sambil memegang sebuah pena dan memberikannya kepadaku, dia berkata “Cepat catat lagi materinya” tak sanggup aku mengeluarkan kata kata aku hanya membalasnya dengan senyuman dan langsung melakukan apa yang dia mau. tak terasa 45menit waktu berlalu dan sang pengajar pun mengakhiri pelajarannya. saat keluar ruangan aku langsung mengembalikan pena yang dia pinjamkan kepadaku, “Terima Kasih atas penanya” ucapku, dengan senyum manisnya dia pun berkata “Sama - sama senang telah bisa membantu” tanpa pikir panjang menurutku inilah saatnya untuk bisa lebih dekat mengenal dia, Jadi ku beranikan untuk bertanya namanya walaupun sebenarnya aku sudah tahu namanya “Bolehkah aku mengetahui nama mu ?” “yaa, namaku Arine” ucapnya dengan halus, “dan aku Dika, salam kenal” balasku.
Sepulang Kuliah, kulihat dia didepan kampus sepertinya ada yang bermasalah dengan motornya, kutanyakan pada dia apa yang terjadi,
“Apa yang terjadi dengan motornya, rine”
“Sepertinya mogok dik”
“Hari telah mulai gelap, bagaimana kalau barengan aku saja pulang” tawarku
“Apakah tidak memberatkan mu?” jawabnya
“Tentu saja tidak, sepertinya ini cukup untuk membalas jasa pena yang kau pinjamkan tadi”
“baiklah kalau begitu, tolong bantuannya ya dik” dengan senyum dia pun langsung menaiki motor ku.
diperjalanan kami tidak begitu banyak berbicara tapi ini adalah moment terbaik dalam hidup ku selama ini, sesampainya didepan rumahnya dia hanya mengucapkan terima kasih, dan langsung membuka pintu pagar, aku pun bergegas pulang.
Karena peristiwa itu hari demi hari aku semakin dekat dengan Arine, kami sering jalan berdua, makan bareng, dan pergi kuliah bareng. akhirnya perjuangan ku selama ini berbuahkan hasil, walaupun aku masih belum bisa mendapatkan cintanya, tiba pada hari itu pada saat hari ulang tahunnya aku telah menyiapkan sebuah hadiah yang sangat dia idam idam selama ini, hadiah itu berupa kalung liontin yang berhiaskan permata, sangat sulit perjuangan ku untuk menyiapkan hadiah ini, itu dikarenakan harganya yang sangat mahal jadi aku harus mengumpulkan uang dari hasil kerja paruh waktuku sedikit demi sedikit, sampai akhirnya aku bisa membelinya. Pada malam itu tepat pukul 8, aku mengajak Arine untuk makan malam, Seperti biasa kami mengobrol ringan tentang kejadian kejadian dikampus hari ini dan sedikit kami bercanda gurau, tak terasa malam semakin larut dan kami memutuskan untuk pulang, sebelum pulang aku memberikan hadiah yang telah kusiapkan, Arine pun terkejut dan Bergelimang air mata entah senang atau terharu setelah mengetahui isi dari hadiah yang kuberikan adalah liontin yang selama ini dia inginkan, dan diwaktu bersamaan pula aku langsung mengungkapkan isi hatiku.
“Arine, Aku merasa sepertinya kita cocok, anggap saja liontin itu sebagai tanda cintaku, Jadi maukah kamu mebalas cintaku dengan senyum manismu ?”
Mungkin dia terkejut atau apa akupun tidak tahu, ekspresi arine pun menjadi seperti kebengunggan, gemetar seluruh badan ku menunggu senyum manis dari arine sebagai tanda cintanya, tapi rasa itu langsung lenyap dan sirna setelah arine berkata
“Maaf dik, aku tidak berpikir untuk berpacaran dulu, aku ingin fokus dengan study ku jadi aku mohon maaf dik”
“tidak apa, setidaknya mulai dari sekarang aku harus menunggu sampai study mu selesai” sahutku, dengan wajah kecewa
“Tidak dik, sepertinya kau tidak harus menungguku, karena masih banyak wanita diluar sana lebih baik dari aku” balas Arine
“Jika kau beri aku kepastian untuk menunggu aku akan menunggu”
“Maaf , Sepertinya aku tidak bisa”
Pupus sudah harapan ku untuk mendapatkan senyum manis sebagai tanda cinta dari dia. “Simpan saja liontin itu, mungkin sebagai tanda pertemanan kita” ucapku. Sejak hari itu kami jadi sering berkomunikasi dan jarang saling tegur sapa.
Sekitar 1 bulan waktu berlalu, tanpa kusadari bahwa dibelakang perjuanganku untuk mendapatkan balasan cinta dari Arine, ternyata ada seorang perempuan yang selalu memperhatikanku selama ini dia adalah teman lamaku, dan kepada dialah aku sering meminta pendapat bagaimana cara untuk mendapatkan cinta Arine. Tanpa kusadari pula mungkin hanya teman lama ku ini yang sangat sangat tahu diriku, bagaimana sifatku, dan apa saja keburukanku. mungkin hanya dialah perempuan yang sangat sangat mencintai diriku selama ini.
Beberapa hari setelah menyadari akan rasa itu, akupun bertanya kepada teman lamaku itu apakah dia mencintaiku ? dan Apakah dia ingin bersamaku ? dan Apakah kita berdua cocok ? dan tentu saja dia menjawab semua pertanyaan ku dengan kata “IYA”
karena aku tidak mau menyianyiakan rasa cintanya ini, tanpa pikir panjang kuberi 1 pertanyaan terakhir, “Apakah kau mau jadi pacarku, dan membalas cintaku dan tak harus membuatku untuk menunggu?” diapun langsung menjawab “Iya, aku mau kamu, mau cintamu, mau kehangatan senyummu. Aku mau selamanya bersamamu.” Kami pun berjanji tidak akan mengkhianati satu sama lain dan percaya rasa cinta kami selamanya akan ada.

Dan aku berpikir bahwa, “tidak selamanya apa yang kita perjuangkan itulah yang terbaik untuk kita karena kita akan mendapatkan yang terbaik dari orang yang telah berjuang demi kita” dan “belajarlah untuk menghargai dan menghormati perjuangan seseorang, karena yang namanya perjuangan tidak ada yang mudah”
Sekarang aku bahagia bisa bersama dengan seseorang yang telah memperjuangkan ku, dan tugas ku selanjutnya sangat sederhana, “Memperjuangkan Orang yang telah Memperjuangkanku”



THANK,
FOR YOUR TIME
COME and READ MORE !!
Writting By : Fajar Adhiguna

Selasa, 10 Februari 2015

Problematika Cinta Anak STM

Pernahah kalian berpikir betapa sulitnya menemukan cinta dilingkungan yang penuh dengan laki laki. Seperti namanya STM (Sekolah Tekhnik Mesin) sudah pasti hampir 90% pelajarnya adalah laki laki dan hanya 10% perempuannya, bahkan dari 10% tersebut mungkin hanya 4% perempuan yang bersifat lebih feminim dan 6% nya adalah perempuan yang agak sedikit laki (Tomboy) .

Bisakah kalian bayangkan betapa sulitnya Anak STM mencari cinta, dapat diibaratkan bagai mencari jarum ditumpukan jerami, mungkin hanya sedikit orang yang beruntung saja yang bisa menemukan jarum tersebut. 

Sedikit cerita tentang kehidupan di STM, mari kita kesampingkan dulu masalah percintaan, Karena sekolah teknik otomatis setiap siswanya diwajibkan harus bisa dan terbiasa berhadapan dengan mesin mesin, alat alat mekanik, dan peralatan peralatan sefety ( pengaman diri ) mungkin karena pelajaran di stm selalu berkaitan dengan Fisik, jadi pelajar stm selalu dipandang sebagai pelajar yang berprilaku keras, tidak sopan, tidak disiplin, suka membangkang, dan suka berkelahi. Padahal kenyataanya malah sebaliknya, karna anak stm selalu berhadapan dengan mesin jadi kami diharuskan bekerja dengan hati hati ( teliti ), anak stm selalu ditekankan untuk datang tepat waktu (disiplin), didalam dingkungan sekolah anak stm harus berpakaian rapi dan tidak boleh memiliki mode/ style rambut yang tidak senonoh ( sopan ), jika salah satu pelajar stm ada yang membuat kesalahan maka pelajar tersebut harus menerima hukuman yang diberikan (tidak membangkang), dan yang terakhir sebenarnya anak stm itu tidak pernah membuat onar/perkelahian, jika pun ada mungkin mereka hanya membela diri dan membela nama baik sekolah (tidak suka berkelahi).

Disamping semua itu kita kembali lagi ke urusan cinta anak STM, karna hanya sedikit terdapat pelajar wanita di stm jadi kami diharuskan mencari pasangan dari sekolah lain, tapi menurut saya itu akan menambah problem kami, karena kami anak stm tidak begitu unggul dalam urusan fashion berpakaian untuk menarik hati pelajar wanita dari sekolah lain, berbanding terbalik jika dibandingkan dengan para pelajar lelaki dari SMA mereka selalu bisa memilih fashion penampilan mereka karna disekolah SMA tidak diharuskan untuk Bergulat dengan Mesin seperti halnya di STM. Maka dari itu sepertinya kami harus memutar otak agar dapat menarik hati perempuan dari sekolah lain mungkin ini akan sulit karena yang kami miliki hanya Fisik, dapat kah kami mengandalkan Fisik ??
Mungkin tidaklah cukup jika hanya bermodalkan Fisik, karena fisik tidak selamanya menarik, jadi kami setidaknya harus mendalami dan mempelajari bagaimana itu cinta dan kesetiaan, mungkin itu akan menjadi modal kami untuk merebut hati perempuan sekolah lain, karna jika kami memiliki Fisik, Cinta dan Kesetiaan itu sangat lah sempurna jika dibandingkan dengan Pelajar SMA yang memiliki Fashion, Harta, dan Cinta. tapi tidaklah mudah kami mempelajari cinta karna kami hidup dilingkungan yang keras. Tetapi kami tetap berusaha keras agar kami bisa mempelajari Cinta dan Kesetiaan.
Jadi tidaklah mudah bagi anak STM untuk mendapatkan cinta sejatinya, cinta yang selalu di impikan, cinta yang sangat sulit tuk didapatkan, cinta yang selalu bersamanya. jadi jikalau anda pernah dekat atau sedang dekat dengan anak STM maka anda harus belajar menghargai usaha mereka, jangan sia siakan perjuangan mereka karna

“Jika anda tidak pernah menghargai seseorang maka anda akan menyesal dikemudian hari”

Mungkin suatu hari nanti anda lah orang yang berada disamping mereka saat mereka mendapatkan kesuseksesannya.




THANK
FOR YOUR TIME
COME and READ MORE !!
Writting By : Fajar Adhiguna

Senin, 09 Februari 2015

Sedikit Lebih Mengenal COLDPLAY

Anda semua pasti mengenal Band yang satu ini, meraka adalah sebuah band yang bergenre musik Rock Alternative. Band asal Inggris ini beranggotakan 4 Pria, yakni Idola saya banget hhee :D yaitu Chris Martin sebagai Vokalis, Jonny Buckland pada guitar, Guy Berryman pada bass, dan yang terkhir  Will Champion pada drum.

Gaya rock alternatif Coldplay telah dibandingkan dengan Radiohead dan Oasis. Chris Martin pernah memprokalamasikan musik band ini sebagai "limestone rock" dibandingkan dengan "hard rock".
Dalam Viva la Vida or Death And All His Friends, gaya grup ini bergerak ke arah art rock, dan bereksperimen dengan berbagai instrumen berbeda termasuk orkestra, piano honky-tonk dan lainnya

 Sabagai Fans mestinya anda mengetahui Fakta Fakta Berikut tentang Band Coldplay :

- Coldplay Didirikan di London, Inggris Pada tahun 1998 dengan nama Starfish.

- Populer sejak setelah mereka merilis single mereka yang berjudul Yellow pada tahun 2000.

- Setelah itu mereka merilis Album 'Parachutes' (2000)

- Pada tahun 2000 nama Coldplay digadang gadang akan menyaingi Popularitas Band Inggris lainnya, seperti Oasis, dan Radiohead

- Beberapa singelnya telah menjadi hit seperti "Yellow", "Clocks" (pemenang Record of the Year pada Grammy Award 2004), "The Scientist", "Speed of Sound", "Fix You", dan "Viva la Vida"

- Mereka mendapat tanggapan baik dari media di album Viva La Vida Or Death and All His Friends setelah di album X&Y mendapat kritik yang buruk di media

- Dalam karirnya Coldplay telah merilis 5 album diantaranya :
  1. Parachutes (10 Juli 2000)
  2. A Rush of Blood to the Head (26 Agustus 2002)
  3. X&Y (6 Juni 2005)
  4. Viva la Vida or Death and All His Friends (25 Mei 2008)
  5. Mylo Xyloto (24 Oktober 2011)

- Album yang berjudul "Xylo Myloto" ini dikatakan sebagai album terakhir (lagi-lagi) oleh para pentolan band tersebut, Singel pertama dari album ini adalah "Every Teardrop Is a Waterfall" yang dirilis pada 3 Juni 2011, Sedangkan singel kedua dari album ini adalah "Paradise" yang dirilis pada 12 September 2011.

- Pada video klip single pertama coldplay ini yaitu Every teardrop is waterfall juga terdapat simbol illuminati seperti yang terlihat berikut ini.

 




10 Orang Terkaya Didunia

Siapakah orang terkaya di dunia saat ini? Jawabannya tergantung dari pihak yang menghitung nilai kekayaan, salah satunya adalah Bloomberg yang baru saja mengeluarkan Billionaire Index alias daftar orang terkaya.

Dalam daftar terbaru ini, seperti dikutip dari Bloomberg, Jumat (17/5/2013), terjadi pergeseran di posisi puncak. Orang terkaya tahun lalu kini harus lengser ke posisi kedua.

Siapa saja 10 orang terkaya di dunia? Simak di bawah ini.

 10. Jim Walton

http://images.detik.com/content/2013/05/17/68/153535_kaya010.jpg
Kekayaan: US$ 36,1 miliar (Rp 342,9 triliun).

Ia adalah anak bungsu dari pendiri Wal-Mart, Sam Walton, yang sekarang menjadi pimpinan perusahaan ritel tersebut. Ia juga pemilik dari Arvest Bank dan perusahaan percetakan Community Publishers.

Bersama kedua anaknya, ia menguasai 49% saham di Wal-Mart. Jim sendiri punya sekitar 410 juta lembar saham.



9. Christy Walton

http://images.detik.com/content/2013/05/17/68/153812_kaya009.jpg
Kekayaan: US$ 37,9 miliar (Rp 360 triliun)

Wanita terkaya di dunia versi Bloomberg ini merupakan janda dari mendiang John T. Walton, anak kedua dari pendiri Wal-Mart, Sam Walton.

Setelah kematian John di 2005, Christy mewarisi semua kekayaan suaminya, termasuk 12% saham di Wal-Mart, perusahaan retail raksasa AS. Ia juga memegang 25 juta lembar saham First Solar, produsen alat pengubah tenaga matahari.


8. Larry Ellison

http://images.detik.com/content/2013/05/17/68/153852_kaya008.jpg
Kekayaan: US$ 41,6 miliar (Rp 395,2 triliun)

Ellison adalah pendiri dan pemilik mayoritas saham Oracle, perusahaan database terbesar di dunia. Selain 23% saham di Oracle, ia juga punya 46% saham NetSuite dan sebagian saham LeapFrog Enterprises, sebuah perusahaan pelatihan pembuatan software.

Hartanya juga termasuk US$ 4,5 miliar uang tunai, serta beberapa aset tak bergerak, seperti satu pulau di Hawaii.



7. David Koch

http://images.detik.com/content/2013/05/17/68/153909_kaya007.jpg
Kekayaan: US$ 45,2 miliar (Rp 429,4 triliun)

David Koch merupakan Wakil Direktur Utama Koch Industries, salah satu perusahaan multi industri terbesar di dunia. Perusahaan yang bermarkas di Wichita, Kansas ini bergerak di aneka industri mulai dari penyulingan minyak, pipa, perdagangan komoditas, kertas dan lain-lain.

Bersama kakaknya, ia punya 42% saham di perusahaan yang tahun lalu meraup omzet sebesar US$ 115 miliar (Rp 1.092 triliun) tersebut.



6. Charles Koch

http://images.detik.com/content/2013/05/17/68/153941_kaya006.jpg
Kekayaan: US$ 45,2 miliar (Rp 429,4 triliun)

Charles Koch adalah komisaris sekaligus Direktur Utama Koch Industries, salah satu perusahaan multi industri terbesar di dunia. Perusahaan yang bermarkas di Wichita, Kansas ini bergerak di aneka industri mulai dari penyulingan minyak, pipa, perdagangan komoditas, kertas dan lain-lain.

Bersama adiknya, ia punya 42% saham di perusahaan yang tahun lalu meraup omzet sebesar US$ 115 miliar (Rp 1.092 triliun) tersebut.


5. Ingvar Kamprad

http://images.detik.com/content/2013/05/17/68/154012_kaya005.jpg
Kekayaan: US$ 55,5 miliar (Rp 527,25 triliun)

Orang paling kaya di Swedia ini merupakan pendiri sekaligus pemilik IKEA, perusahaan ritel furnitur terbesar di dunia. Perusahaannya ini meraup omzet lebih dari US$ 36 (Rp 342 triliun) miliar dengan laba US$ 4 miliar (Rp 38 triliun).

Perusahaan investasi milik keluarganya, Ikano Group, mengoperasikan empat waralaba IKEA, bisnis kartu kredit dan properti.



4. Amancio Ortega

http://images.detik.com/content/2013/05/17/68/154035_kaya004.jpg
Kekayaan: US$ 56 miliar

Orang terkaya di Spanyol ini punya 59% saham Inditex, perusahaan ritel pakaian terbesar di dunia yang merupakan induk dari merek Zara. Selain perusahaan investasinya itu, Ortega juga punya perusahaan properti perkantoran di beberapa kota besar Eropa dan Amerika Serikat (AS).

Sejak 2001 lalu, ia sudah menerima dividen sebesar 2,8 miliar euro. Dua tahun lalu, ia mengundurkan diri dari posisi komisaris Inditex.




3. Warren Buffett

http://images.detik.com/content/2013/05/17/68/154106_kaya003.jpg
Kekayaan: US$ 59,6 miliar (Rp 566,2 miliar)

Buffet adalah komisaris sekaligus CEO Berkshire Hathaway, perusahaan publik yang bergerak di berbagai sektor industri, mulai dari asuransi (Geico), manufaktur (Clayton Homes), energi (MidAmerican Energy, Lubrizol), dan jasa (NetJets).

Buffet juga terkenal sering membeli saham-saham perusahaan raksasa, seperti Coca-Cola, American Express, Procter & Gamble, dan Wells Fargo. Buffet menyebut perusahaan-perusahaan ini dengan 'Gajah' dan ia memposisikan diri sebagai 'Pemburu'.



2. Carlos Slim

http://images.detik.com/content/2013/05/17/68/154130_kaya002.jpg
Kekayaan: US$ 72,1 miliar (Rp 684,9 triliun)

Orang Terkaya di Meksiko ini menguasai saham America Movil, operator jaringan telekomunikasi terbesar di Benua Amerika. Ia juga main di industri perbankan (Inbursa) dan pertambangan (Minera Frisco).

Slim yang turun satu peringkat ini juga punya saham di Philip Morris, New York Times, Saks dan Caixabank. Grupo Carso, perusahaan milik keluarganya, punya bisnis di sektor konstruksi.




1. Bill Gates

http://images.detik.com/content/2013/05/17/68/154201_kaya001.jpg
Kekayaan: US$ 72,7 miliar (Rp 690,6 triliun).

Bill Gates naik peringkat jadi orang paling kaya di dunia versi Bloomberg setelah menyalip Carlos Slim. Ia merupakan pendiri sekaligus komisaris Microsoft, perusahaan software terbesar di dunia.

Gates juga punya 5% saham di Redmond, perusahaan yang bermarkas di Washington yang seperempat total kekayaannya berasal dari sini. Sumber kekayaan Gates lainnya berasal dari perusahaan investasi Cascade Investment. Tahun lalu ia sudah menyumbang US$ 28 miliar (Rp 266 triliun) hartanya kepada yayasan kemanusiaan miliknya.


Sumber: http://finance.detik.com/read/2013/05/17/153212/2248985/68/0/ini-daftar-terbaru-10-orang-terkaya-di-dunia

Permainan Khas Kalimantan Selatan


1. BALOGO




Balogo merupakan salah satu nama jenis permainan tradisional suku Banjar di Kalimantan Selatan. Permainan ini dilakukan oleh anak-anak sampai dengan remaja dan umumnya hanya dimainkan kaum pria.
Nama permainan balogo diambil dari kata logo, yaitu bermain dengan menggunakan alat logo. Logo terbuat dari bahan tempurung kelapa dengan ukuran garis tengah sekitar 5-7 cm dan tebal antara 1-2 cm dan kebanyakan dibuat berlapis dua yang direkatkan dengan bahan aspal atau dempul supaya berat dan kuat. Bentuk alat logo ini bermacam-macam, ada yang berbentuk bidawang (bulus), biuku (penyu), segitiga, bentuk layang-layang, daun dan bundar.
Dalam permainnannya harus dibantu dengan sebuah alat yang disebut panapak atau kadang-kadang beberapa daerah ada yang menyebutnya dengan campa, yakni stik atau alat pemukul yang panjangnya sekitar 40 cm dengan lebar 2 cm. Fungsi panapak atau campa ini adalah untuk mendorong logo agar bisa meluncur dan merobohkan logo pihak lawan yang dipasang saat bermain.
Permainan balogo ini bisa dilakukan satu lawan satu atau secara beregu. Jika dimainkan secara beregu, maka jumlah pemain yang “naik” (yang melakukan permainan) harus sama dengan jumlah pemain yang “pasang”
(pemain yang logonya dipasang untuk dirobohkan) Jumlah pemain beregu minimal 2 orang dan maksimal 5 orang. Dengan demikian jumlah logo yang dimainkan sebanyak jumlah pemain yang disepakati dalam permainan.
Cara memasang logo ini adalah didirikan berderet ke belakang pada garis-garis melintang. Karenanya inti dari permainan balogo ini adalah keterampilan memainkan logo agar bisa merobohkan logo lawan yang dipasang. Regu yang paling banyak dapat merobohkan logo lawan, mereka itulah pemenangnya.
Sebagai akhir permainan, pihak yang menang disebut dengan “janggut” dan boleh mengelus-elus bagian dagu atau jenggot pihak lawan yang kalah sambil mengucapkan teriakan “janggut-janggut” secara berulang-ulang yang tentunya membuat pihak yang kalah malu, tetapi bisa menerimanya sebagai sebuah kekalahan.

2. BAGASING


Gasing sendiri merupakan salah satu khasanah permainan tradisional anak-anak Nusantara yang layak untuk dilestarikan, namun sangat disayangkan permainan gasing tradisional ini pada masa sekarang cenderung terlupakan dan tergantikan oleh beragam jenis permainan produk asing. Padahal permainan gasing tradisional pada masa lalu tersebar hampir di seluruh wilayah Indonesia, mulai dari Sumatera, Sunda, Jawa, Bali, Maluku, Sulawesi, NTT, NTB, Kalimantan hingga Papua.
Gasing sendiri adalah benda yang dibuat sedemikian rupa dari bahan kayu atau bambu dengan cara memainkannya yang harus diputar menggunakan seutas tali. Bentuk gasing sendiri cukup banyak dan setiap daerah juga memiliki beberapa bentuk Gasing, jika di Jawa memiliki gasing dengan delapan bentuk, sedangkan di Toraja, Sulawesi Selatan mengenal gasing dalam 32 bentuk. Sementara di Kalimantan khususnya Kalteng dalam permainan gasing tradisional atau Bagasing mengenal Gasing dalam dua varian bentuk yakni Gasing Pantau dan Gasing Balanga.
Permainan ini memiliki nama atau istilah masing-masing untuk setiap daerah di Indonesia. Jika permainan gasing tradisional khas Kalteng ini di Kalimantan Tengah disebut dikenal dengan sebutan Bagasing maka di Jawa Timur Bagasing dikenal sebagai “Kekehan”, di Yogyakarta Bagasing disebut “Patu“, Masyarakat Sunda mengenal Bagasing dengan sebutan “Bansing“, sedangkan warga Banyumas menyebut Bagasing dengan nama “Panggalan“.

Sementara di Kalimantan, Meliputi Kalteng (Kalimantan Tengah), Kalsel (Kalimantan Selatan) dan Kaltim (Kalimantan Timur) permainan gasing tradisional ini disebut sebagai Bagasing



3. ISUTAN JARAT
Isutan Jarat adalah nama permainan tradisional yang berkembang di daerah Kalimantan Selatan. Asal katanya dari isutan dan jarat, kata isutan ini mungkin dari peralihan kata ‘usutan’ yang berarti ‘mencari’. Sedangkan ‘jarat’ adalah istilah orang Banjar untuk tali yang ujungnya bersimpul untuk menjebak atau mengikat (seperti tali lasso di Amerika). Jadi isutan jarat maksudnya mencari tali yang bajarat (memiliki jerat). Pada permainan ini tiap pemain berusaha mencari jarat pemain lainnya yang disembunyikan di dalam pasir dengan cara menusukkan bilah lidi/kayu/bambu. Permainan ini sebenarnya menebak letak jarat yang ada di dalam pasir.
Lokasi permainan ini biasanya di pinggir sungai saat air surut atau di halaman rumah yang banyak pasirnya. Permainan isutan jarat tidak ada kaitan dengan jenis upacara atau peristiwa tertentu. Waktu permainan bebas bisa dimainkan kapan saja kalau di kampung anak-anak akan memainkannya saat sore menjelang mandi di sungai.
Jumlah pemain isutan jarat minimal dua orang dan sebanyak-banyaknya empat orang. Dua orang diperlukan karena akan ada posisi pasang (yang menyembunyikan jarat) dan posisi naik (yang mencari lubang jarat). Empat orang sudah dirasa cukup karena akan terlalu ramai yang bisa menimbulkan kebingungan.
Peralatan bermain berdasarkan permainan aslinya, yaitu tali dari serat pohon pisang dan bilah kayu dari bambu atau jenis kayu lainnya. Pohon pisang yang kering biasanya terlihat seratnya, bagian inilah yang diambil oleh anak-anak untuk membuat tali jarat. Sedangkan bilahnya terbuat dari kayu atau bambu yang diraut agak runcing dengan panjang tidak lebih dari lengan.
Dalam permainan ini tidak ada konsekuensi kalah atau menang hanya memberikan kepuasan dan kebanggaan bagi anak yang berhasil mencari jarat atau anak yang jaratnya tidak berhasil ditemui lawan. Pengaruh dari permainan ini adalah memberikan sifat sportifitas bagi anak-anak, ini bisa dilihat dari kejujuran saat menyembunyikan jarat dimana anak yang lain sepakat untuk tidak saling intip serta kejujuran untuk memasang lubang jarat yang sama lebar dengan pemain lainnya.





4. BATEWAH
Batewah merupakan istilah yang sering dipakai anak-anak di daerah Marabahan dan Banjarmasin. Entah mengapa anak-anak menamai permainan ini dengan nama Batewah. Menurut perkiraan, nama batewah ini diambil dari kata ‘Tiwah’. Tiwah adalah upacara yang dilakukan oleh penganut agama Kaharingan di pedalaman Kalimantan. Upacara Tiwah ini untuk mengantarkan arwah kerabat yang sudah meninggal ke surga. Perkiraan kata tewah berasal dari tiwah didasari pada adanya kesamaan bentuk permainan ini dengan salah satu bagian upacara. Pada upacara Tiwah, keluarga yang melaksanakan upacara membeli seekor kerbau besar atau sapi untuk dijadikan kurban. Selama upacara berlangsung, kurban tadi diikat pada tongkat kayu dan seluruh keluarga yang ikut mengelilinginya. Masing-masing anggota keluarga memegang tombak, kemudian melemparkannya ke kurban terus menerus sampai kurban tidak berdaya lagi. Setelah itu baru disembelih untuk dimakan bersama.
Dalam permainan Batewah, sasaran yang dituju bukanlah binatang kurban, tetapi kayu yang disusun menyerupai susunan untuk api unggun. Seperti halnya upacara Tiwah, susunan kayu itu pun dilempari untuk menjatuhkannya. Meskipun ada kemiripan dalam kegiatannya permainan ini tidak mengandung hubungan dan tidak memiliki unsur religi atau magis.
Dalam bermain tewah minimal ada 3 orang pemain, 1 pemain jaga/pasang dan 2 pemain sebagai penewah yang naik/bersembunyi. Sebanyak-banyaknya pemain dalam satu permainan tewah biasa ada 8 orang. Permainan ini bisa dilakukan oleh anak laki-laki dan perempuan.
Peralatan dalam Batewah ini sederhana dan mudah didapat. Sebelum bermain disiapkan beberapa buah kayu sepanjang kurang lebih 30 cm dengan lebar 3 cm. Kemudian disusun sedemikian rupa sebagai sasaran untuk ditewah. Disiapkan juga potongan kayu lain sebagai undas/alat pelempar kayu yang disusun tadi dengan jarak minimal 4 meter.


Setelah lapangan permainan disiapkan maka pemain yang melempar berusaha untuk mengenai tumpukan kayu tadi, apabila kena maka pemain yang jaga menyusun kembali kayu sambil pemain yang lain bersembunyi. Pemain yang jaga setelah selesai menyusun kembali akan mencari pemain lainnya yang bersembunyi. Pemain yang pertama kali ditemukan biasanya akan menjadi giliran jaga berikutnya. Dalam permainan ini tidak diperlukan kalah dan menang, permainan akan berakhir bila pemainnya sudah merasa kelelahan.





5. BATUNGKAU
Sejarah Permainan Traditional Egrang- Egrang adalah alat permainan tradisional yang terbuat dari 2 batang bambu dengan ukuran selengan orang dewasa, sedangkan untuk tumpuan bawah bambunya agak besar. Permainan ini sudah tidak asing lagi, mekipun di berbagai daerah di kenal dengan nama yang berbeda beda. saat ini juga sudah mulai sulit di temukan, baik di desa maupun di kota, Permainan Egrang sendiri sudah ada sejak dahulu kala dan merupakan permainan yang membutuhkan ketrampilan dan keseimbangan tubuh.

.


Egrang adalah permainan tradisional Indonesia yang belum diketahui secara pasti dari mana asalnya, tetapi dapat dijumpai di berbagai daerah dengan nama berbeda-beda seperti: sebagian wilayah Sumatera Barat dengan nama Tengkak-tengkak dari kata Tengkak (pincang), Ingkau yang dalam bahasa Bengkulu berarti sepatu bambu dan di Jawa Tengah dengan nama Jangkungan yang berasal dari nama burung berkaki panjang. Egrang sendiri berasal dari bahasa Lampung yang berarti terompah pancung yang terbuat dari bambu bulat panjang. Dalam bahasa Banjar di Kalimantan Selatan disebut batungkau.

Misteri Bis dan Seorang Perempuan

Ku langkahkan kaki dengan cepat. Segera kutuju halte bis yang terletak di perempatan jalan. Gerimis rintik-rintik yang semakin besar membuatku segera mempercepat langkah. Jalanan kini telah sepi lagang, tidak ada satupun kendaraan lewat. Entahlah apa yang terjadi. Mungkin karena malam yang semakin larut disertai hujan deras. Ku lihat jam yang melingkar di tangan, sudah jam 23.50. Sepuluh menit kemudian, tepat pukul 00.00, sebuah Bis berhenti di depanku. Tanpa rasa curiga, aku segera naik ke dalam bis, karena malam semakin larut dan dingin yang tak tertahankan. Aku ingin segera sampai kos, dan buru-buru istirahat, apalagi besok pagi aku ada jadwal kuliah pagi. Ah, ini baru pertama kalinya aku harus lembur sampai selarut ini.
Ku lihat di dalam bis, tak ada seorang pun. Semua tempat duduk kosong. Eh, tapi, tunggu dulu.. Aku menyipitkan mata, agar bisa jelas melihat dengan jelas. Di bangku pojok paling belakang, ada seorang perempuan dengan kepala tertunduk. Tapi aku tidak merasakan hal aneh, mungkin perempuan itu sedang tidur karena kecapekan. Ku putuskan segera duduk di bangku tengah dan menyandarkan kepalaku ke jendela bis. Tiba-tiba aku merasakan dingin yang sangat, bulu kuduk berdiri. Lampu dalam bis itu mati. Dan.. Wushhh. Aku terperanjat. Apa itu yang barusan lewat? Ku alihkan pandangan ke bangku belakang, ingin melihat perempuan yang tadi duduk dengan menunduk. Namun nihil, aku tak bisa melihatnya. Di luar bis pun terlihat sangat gelap sekali.
Beberapa menit kemudan lampu kembali menyala, dan bis berhenti. “Mbak, sudah sampai.” Kata supir dengan nada dingin. Aku terhenyak, dari mana supir ini tahu kalau aku berhenti disini, seingatku aku tidak bilang apapun tadi. Tapi, aku turun saja. Aku kasihkan uang dua lembar lima ribuan. Supir itu menerimanya tanpa menoleh sedikitpun. Aku tidak bisa melihatnya karena dia memakai topi, ditambah lagi kepalanya menunduk. Kutolehkan kepalaku ke belakang. Ingin melihat perempuan yang tadi. Namun tidak ada. Sudahlah, aku turun saja, walaupun dalam pikiranku ada beribu-ribu pertanyaan yang membingungkanku.
Sesudah aku turun, dengan iseng aku lihat ke belakang. Kemana bis itu, kenapa tiba-tiba tidak ada. Masak iya bis itu melaju kencang. Tapi kalau pun bisnya melaju kencang, setidaknya masih terlihat jelas, karena jalan raya di depan kosku lurus, tak ada belokan. Aku pun segera masuk ke kos dengan berlari. Bukk. “Aduhh.” “Neng Dina, kenapa neng lari-lari, kaya ketakutan gitu..” Ah, sukurlah, itu Mang Asep. Penjaga kos disini. “Tidak apa-apa kok mang. Ya sudah, aku masuk dulu ya mang.” “Iya neng.”

Huh, dasar si bos, masak aku harus lembur lagi. Lagi-lagi aku pulang seperti kemarin. Namun kali ini tidak ada hujan deras. Di jalan pun masih ada kendaraan walau jarang. Tepat pukul 00.00, Bis itu datang lagi. Sebenarnya aku tidak mau naik bis ini lagi, takut kejadian kemarin terulang lagi. Tapi apa daya, malam sudah sangat larut. Aku hanya bisa pasrah. Lagi-lagi lampunya mati, dan ketakutanku terjadi. Wusshh. Aku hanya menutup mata, dan bus itu berhenti. Aku segera turun, dan berlari menuju kos. Segera kurebahkan badan yang sangat lelah ini di kasur kamarku. Baru saja terlelap dalam nikmatnya tidur, tiba-tiba terdengar suara perempuan menangis di ruang bawah. Seketika juga aku penasaran sekaligus merinding. Jantungku berdegup lebih kencang. Suara siapa itu. Kenapa menggangguku di tengah malam ini. Kulihat jam di dinding kamar. Jam 01.00. Apa aku harus mengeceknya ke ruang bawah itu? Tapi, mang Asep melarangku membuka ruang bawah. Sebenarnya apa yang terjadi.
Ku ketuk pintu Lisa di sebelah kamarku. Karena tak ada jawaban, langsung saja membuka pintunya. Ku bangunkan Lisa yang tertidur pulas dengan menggoncangkan tubuhnya. Lisa bangun dan mengucek-ngucek matanya. “Ada apa sih Din, ngantuk tau!” “Lis, kamu denger suara cewek nangis gak?” Lisa pun terdiam dan menajamkan kupingnya. “Ah, kamu itu berhalusinasi aja.. gak ada gitu.. udah ah, aku mau tidur. Ngantuk!” “Lis, aku tidur disini ya.” Lisa hanya menarik selimutnya dan meneruskan tidur. Aku ikut berbaring di sebelah Lisa. Suara tangisan itu terdengar lagi. Tapi aku tak mempedulikannya. Lebih baik aku pejamkan mata saja.

Ini adalah hari ke tujuh aku disuruh lembur lagi sama si bos. Sebenarnya aku enggan, tapi karena kepepet, akhirnya aku iya kan saja. Setelah pulang, aku telepon Lisa. Ku suruh dia menjemputkku. Aku tak mau lagi naik bis aneh itu. Bagiku itu adalah hal misteri yang benar-benar membuatku bisa-bisa mati berdiri. Segera ku telepon Lisa. Tak diangkat. Kucoba beberapa kali. Ah.. kenapa dia tak mengangkatnya, padahal tadi dia berjanji mau menjemputku pulang. Ku telepon Riri, teman se kos juga. Tidak aktif. Kenapa dengan orang-orang ini. Bis itu berhenti lagi di depanku. Apa yang harus kuperbuat? Aku sangat bingung. Tiba-tiba pintu bis terbuka. Di balik pintu itu ada seorang perempuan cantik dan tersenyum padaku. Ia melambaikan tangannya, menyuruhku agar segera masuk. Dan entah kenapa, aku menuruti perintah dia. Aku pun segera naik. Dia duduk di sebelahku. Namun tak lama kemudian, aku merasa hawa sekitar sangat dingin, sampai menusuk tulang. Bulu kudukku ikut berdiri. Merinding. Perempuan di sebelahku tiba-tiba menangis pilu. Aku teringat dengan kejadian aneh di kos, karena suaranya sama persis. Aku menoleh dengan perlahan untuk memastikan apakah perempuan ini benar-benar orang, atau… HAH.. aku terlonjak kaget saat dia melihatku tajam. Dia menangis darah, wajahnya sangat pucat. Aku berlari menuju supir, dan meminta untuk berhenti. Tapi anehnya, supir itu seperti tidak mendengar suaraku. Padahal aku sudah berteriak minta berhenti. Ku goncangkan tubuhnya. Lagi-lagi aku terlonjak kaget saat supir itu menoleh ke arahku. Wajahnya sudah rusak dan agak hitam legam. Matanya berlubang satu. Aku dengan sigap lari menuju pintu bis, untunglah pintunya tidak tertutup, aku meloncat. Tubuhku terguling-guling di atas aspal. Tapi aku tak peduli, aku segera bangkit dan berlari. Tiiiit… tiiiiiit… Ckiiiit.. HAH.. Aku berdiri ketakutan di depan sepeda motor yang hampir saja menabrakku. “Dinaa.. kamu kenapa..” Kulihat orang yang menyebut namaku. Ternyata dia adalah Rizki, teman kuliahku. Aku langsung berhambur padanya, dan duduk di belakang Rizki dengan badan gemetar. Rizki masih terheran-heran melihatku. “To.. tolong an..ta..r.. ak.. u.. pu…lang.” kataku dengan gugup dan nafas yang masih tersengal. Tanpa bertanya lebih lanjut, Rizki mulai menjalankan maticnya.
Setelah sampai kos, Rizki mengantarku ke kamar dan membuatkan aku teh hangat. “Minum dulu biar tenang.” Aku pun segera meminumnya. Dalam hitungan detik, teh itu langsung habis. “Sebenarnya apa yang terjadi Din, kenapa tadi kamu tiba-tiba ada di tengah jalan, tengah malam lagi.” Aku masih terdiam. “Tangan kamu juga kenapa, kok berdarah gini. Kamu jatuh?” Aku menggeleng cepat. “Trus kenapa?” “Rizki, emm…” “Iya?” “Akuu.. takuut.” “Takut kenapa? Ada yang nyakitin kamu?” Aku menggeleng lagi. “Kenapa? Cerita aja. Kita kan udah deket. Ya kalau kamu gak cerita sekarang juga gak apa-apa sih. Besok kamu bisa cerita di kampus.” “Tapi, kamu habis dari mana ki, kok tengah malam gini kelayapan?” “Hahaha.. Dinaa Dina, aku gak kelayapan, tadi habis nganter si Tyo pulang, biasalah, maen di rumahku. Eh ya, aku balik dulu ya. Udah jam berapa ni, gak enak diliat tetangga. Kamu gak apa-apa kan sendiri.” “Iya gak apa-apa. Makasih ya udah mau anter pulang. Lagian udah ada Lisa sama Riri kok.” “iya udah deh.. sukur kalo ada temennya. Aku pulang dulu ya, sampe ketemu di kampus. Assalamu’alaikum.” “Wa’alaikumus salam.” Rizki meninggalkanku. Aku segera beranjak ke kamar sebelah. Menemui Lisa. Ku buka pintunya tanpa kuketuk. Namun, tiba-tiba bau amis meggelitik hidungku. Aaaaaaaaa.
Ada yang memegang bahuku. Ku tepis tangan itu, “Din, ada apa, kenapa kamu teriak?” “Rizki, ka.. kamu belum pulang.” “Tadi aku denger kamu teriak, makannya aku balik.” Aku menunjuk telunjukku ke dalam kamar Lisa. Ku lihat wajah Rizki menjadi pucat. “A.. ku telepon polisi. Ka .. kamu tenang ya Din.” Aku hanya bisa menangis pasrah. Tiba-tiba ku teringat Riri. Dimana dia.. aku segera ke kamarnya. Ku buka pintunya. Kulihat Riri sedang tidur pulas. Segera ku goncangkan tubuhnya. “Riii, bangun Ri.. Ririii.. Banguunn.” Ia menggeliat. “ada apa sih?” Tanyanya. Setelah ku menceritakan tentang Lisa, ia terlonjak kaget dan segera berlari ke kamar Lisa. Riri memelukku dan menangis sambil berteriak memanggil Lisa. Tak lama kemudian, polisi dan pihak rumah sakit datang. Mereka segera mengurus kejadian itu. Aku, Rizki dan Riri ikut mereka.
Aku masih terdiam di depan makamnya Lisa. Rizki mencoba menghiburku. Sedangkan Riri, kata mang Asep, pulang ke rumahnya sendiri di Jakarta. Mungkin dia masih shock melihat keadaan Lisa yang terbunuh. Hal ini lah yang membuatku penasaran. Siapa yang tega membunuh temanku. Rizki mengajakku pulang. Kutinggalkan Lisa sendirian di dalam tanah yang menggunduk. Ketika di gerbang, entah ada kekuatan apa tiba-tiba aku ingin menolehkan pandanganku ke dalam makam. Kulihat disana ada Lisa sedang duduk dan tersenyum padaku. Kubalaskan senyumku padanya. Dia pun menghilang. Aku segera pulang diantar Rizki.
Di kos hari ini sangat sepi. Tidak ada lagi suara tawa keras Lisa dan sikap konyol Riri. Segera kuhubungi Riri. Ku ingin bertanya padanya, kapan dia mau balik ke kos. Tidak aktif. Hingga malam itu… Terdengar lagi suara tangis. Ah, cukup! Aku sudah bosan dengan suara tangisan itu. Ku beranikan diri untuk melihat ke ruang bawah, dekat gudang. Meskipun agak merinding, tapi apa boleh buat. Ku buka pintu perlahan-lahan. Tidak dikunci. Kulihat ruangan itu. Bau busuk menyeruak di hidungku. Ya ampun! Perempuan itu, yang ada di bis kemarin. Perempuan itu menoleh padaku. Rasa dingin menyelimutiku, tentu saja dengan bulu kuduk yang berdiri. Glekk. Dengan susah aku menelan ludah. Pahit. Perempuan itu mendekat kepadaku. Aku hanya bisa diam, rasanya kaki ini berat untuk melangkah. Kututup wajahku dengan kedua tanganku. Tok tok tok.. Sepertinya ada suara ketukan pintu. Kuturunkan tanganku dan kubuka mataku dengan perlahan-lahan. Perempuan itu sudah tidak ada. Kemudian terdengar suara lirih. “Kamu harus pergi dari sini. Orang itu menuju kesini.” Aku tak mengerti apa maksudnya. Siapa orang itu? Siapa yang mau datang kesini? Tok tok tok.. Terdengar lagi suara ketukan pintu.
Aku segera menuju ke depan. Kubuka pintu. “maaf neng Dina, ada yang ketinggalan.” “Oh, mang Asep. Ketinggalan? Apanya yang ketinggalan?” “Kunci neng. Deket ruang bawah. Bisa tolong diambilin gak?” “Oh ya sudah.” Segera ku kembali ke tempat tadi. Tapi kemudian suara itu terdengar lagi, “Cepat pergi dari sini. Cepat pergi dari sini.” Tiba-tiba mang Asep datang menghampiriku dengan membawa pisau mengkilat di tangannya. Raut wajahnya telah berbeda. Agak menyeramkan dan seolah-olah dia benci melihatku. “Aku sudah bilang! Jangan pernah membuka ruang bawah. Kenapa kamu masih saja membukanya, hah!” Katanya sambil mengangkat tangannya yang sedang memegang pisau. “Ta.. tapi, aku penasaran mang. Ada suara tangisan.” Kataku sambil melangkah mundur karena ketakutan. Ia tidak menjawab, ayunan pisaunyalah yang menjawab pembicaraanku barusan. Aku segera membalikkan badan dan berlari menuju pintu depan, hendak keluar. Ah, sial. Terkunci. “Mau kemana kamu, hah!” Aku melihat ke belakang, dia tersenyum menakutkan. “Mang.. mang Asep kenapa mau membunuh saya? Apa jangan-jangan mang Asep juga yang telah membunuh Lisa?” “Hahaha.. Dasar bodoh. Tentu saja aku yang telah membunuh Lisa! Kamu kira perampok yang membunuhnya?” katanya dengan garang. “Kenapa mang Asep ngelakuin itu semua? Apa salahku, apa salah Lisa? Kenapa mang Asep tega?” “Ah! Sudah diam! Banyak omong kamu mah!” Mataku melihat ada payung di sebelah pintu. Segera ku ambil dan kupukulkan ke tangan dan kepalanya. Pisau yang dipegangnya terjatuh. “Kurang ajar!” Ini kesempatanku untuk lari, saat dia mengambil pisaunya di bawah kursi. Segera kututup dan mengunci pintu kamarku. Kenapa aku mencium bau aneh? Segera ku putarkan pandanganku melihat sekeliling kamar. Eh, tapi ternyata ini bukan kamarku, ini kamar Riri. Mataku melihat ada darah yang berceceran dari kasur sampai ke lemari. Ku buka pintu lemari. Hah! Ririiii… Aku terduduk dan tergolek lemas di lantai. Tubuh Riri terbujur kaku di dalam lemari dengan pisau yang menancap di perutnya. Tok tok tok.. “Heh, buka pintunya! Dina, cepat buka!” Aku segera bangkit dengan keadaan bingung. Kuraih handphone Riri yang tergeletak di meja. Kunyalakan dan segera kupencet nomor Rizki. “Assalamu’alaikum, halo?” “Ha.. Halo, Riz.. Rizki.. ini aku, Dina.” “Iya, ada apa Din..” “Tolong aku Ki. Aku takut, aku mau dibunuh.” “Apa? Sekarang kamu dimana?” “Aku di kos, di kamar Riri. Tolong aku ki.” “Oke oke, kamu tenang ya, aku segera kesitu sama polisi..” Brakk pintu terbuka. “Hahaha, mau lari kemana kamu Dina?” Sementara di seberang telepon, Rizki masih berbicara. “Halo.. Halo.. Din, Dina..”
Segera ku lempar buku-buku Riri ke arah mang Asep. Mang Asep kelimpungan. Dan tepat saat aku melempar penggaris patah, ujung penggaris itu menusuk matanya. Aaaaaarrrgghhh. Teriaknya. Segera aku berlari lewat jendela yang telah ku pecahkan. Kress.. Aduh, tanganku tergores pecahan kaca dan mengeluarkan darah segar. Aku tak menyangka, mang Asep masih kuat mengejarku. Aku berlari menuju pagar. Ah, ternyata pagarnya juga sudah dikunci. Ku obrak-obrak pagarnya, tiba-tiba aku merasakan ada tubuh yang menyatu dengan tubuhku. Aku merasa lebih kuat dari sebelumnya. Mataku merah menyala. Segera ku hampiri mang Asep dengan dendam. Ku raih kerah bajunya dan ku angkat tubuhnya, lalu kubanting. Mang Asep melemparkan pisaunya ke arahku, namun aku berhasil menghindar. Pisau itu tertancap di pohon dekat pagar.
Rizki dan 4 orang polisi datang. Dua orang polisi meringkus mang Asep, dua polisi dan Rizki menghampiriku.. “Din, kamu gak apa-apa kan? Aku khawatir banget… Din, kamu kenapa diam saja? Kenapa tanganmu dingin.” Aku menoleh ke arahnya tajam, sambil berkata dengan lantang, “Mang Asep dan temannya telah membunuhkuu. Mereka memperk*saku di bis saat tengah malam, setelah mereka puas, aku dibunuhnya dan dibawa ke ruang bawah di rumah ini. Teman mang Asep membunuh supir bis dan membakar bis itu, tapi untunglah, orang keji itu juga ikut terbakar. Sekarang kamu cek ke dalam dan lihatlah di ruang bawah itu!” Tiba-tiba aku merasa tubuh itu keluar dari tubuhku. Aku tergolek lemas. “Dina.” “Rizki, ayo kita ke dalam. Kuburkan mayat perempuan itu dan Riri.” Kataku dengan suara bergetar. “Apa? Bukannya Riri pulang ke Jakarta?” Aku menggeleng dan mengajaknya ke dalam. Setelah semua diperiksa dan diamankan, mayat-mayat itu dikubur secara layak. Besok aku berniat untuk pindah kos ke tempat yang lebih ramai dari sebelumnya.
Dalam dua hari, aku telah kehilangan dua teman terbaikku sekaligus. Pergi dan tak akan pernah kembali lagi. Setelah mendo’akan Lisa dan Riri, segera kulangkahkan kaki, ditemani Rizki. Ku lihat kembali ke belakang, Ada Lisa dan Riri tersenyum ke arahku. Semoga kalian tenang disana. Aku kan selalu mendo’akan kalian teman.




Cerpen Karangan: Rosa Lina
Facebook: di_cha3[-at-]hotmail.com
Sumber : http://cerpenmu.com/cerpen-horor-hantu/misteri-bis-dan-seorang-perempuan.html

Minggu, 08 Februari 2015

PEMASANGAN PJU ( Penerangan Jalan Umum )

3.4. Merangkai Lampu SON-T (70 W dan 150 W)
         Komponen-komponen Lampu SON :


  Lampu SON-T 150 W atau 70 W                               : 1 Buah

       Trafo                                                                             : 1 Buah

·         Ignitor                                                                         : 1 Buah
·         Kabel NYM 2 x 2,5 mm                                             : 1 Meter
·         Kabel NGA 2,5                                                          : 1 Meter
·         Fitting                                                                          : 1 Buah
·         MCB                                                                               : 2A
·         Isolasi                                                                          : 1 Buah
·         Baut dan Mur pada Stang                                          : 2 Pasang
·         Stang lampu jalan                                                       : 1 Buah
·         Box MCB                                                                    : 1 Buah
·         Begol                                                                           : 1 Buah
·         Kap Lampu Jalan                                                        : 1 Buah

Langkah Kerja Pemasangan Lampu Jalan :
                        Kabel NYM 2 x 2,5 mm di potong sepanjang 1 meter, salah satu ujungnya di kupas, untuk fasa digunakan warna biru sedangkan netral warna hitam, setelah itu kabel-kabel fasa dihubungkan ke trafo, kemudian keluarlah fasanya dihubungkan ke ignitor dengan menggunakan kabel NGA, pada ignitor kabel fasa di kopel untuk dihubungkan ke fitting.
                        Untuk netral (N) nya langsung di hubungkan ke ignitor tanpa melalui trafo, pada ignitor kabel netral di kopel untuk dihubungkan ke fitting. Setelah kabel fasa dan netral sudah dihubungkan ke fitting hubungan salah satu kabel NGA keluaran dari trafo ke ignitor.
Untuk Lebih jelasnya :
  1. Masukkan kabel NYM 2 x 2,5 sepanjang 1 meter ke dalam lobang stang tempat meletakkan kap lampu, lalu masukkan kap lampu ke ujung stang.
  2. Buka penutup kap lampu tempat meletakkan trafo dan buka kaca kap lampu tersebut, pasanglah fitting sesuai dengan ukuran lampu HPL yang akan di gunakan.
  3. Setelah selesai rangkailah trafo dengan menggunakan kabel sesuai dengan gambar rangkaian yang ada.
  4. Kemudian pasang baut trafo yang sudah ada di dalam kap lampu, kemudian pasang lah bola lampu tipe HPL yang akan di gunakan,
  5. Periksa kembali hasil pemasangan, lalu jika sudah benar tutuplah kap lampu dengan baut yang telah ada dan pasang kaca kap lampu.
  6. Periksakan rangkaian dengan menggunakan arus listrik jika telah menyala, maka lampu siap di pasang di tiang listrik.
  7. Letakkan begol, baut, dan mur di satang lampu tersebut tempat begol di atas dan dibawah, dan jangan dipasang langsung agar pada saat di tiang tidak perlu membukanya lagi
  8. Apabila lampu jalan sudah di pasang dengan baik dan benar, maka gunakan MCB 2A untuk menyalakan atau memadamkan lampu yang sudah tersambung dengan kabel TR (Tegangan Rendah) dan MCBnya di pasang di tiang dengan ketinggian 1,5 meter di atas tanah.
3.5. KWH Meter
            KWH Meter merupakan kepanjangan dari (Kilo Watt Hours) yaitu digunakan sebagai alat untuk mengukur pemakaian energi Listrik pada BOX lampu jalan, terdiri dari beberapa komponen. Termasuk diantaranya adalah KWH Meter. Digunakan untuk pemakaian energi listrik dari lampu jalan. KWH berdasarkan fasanya dibedakan menjadi dua, yaitu :
a.       KWH Meter 1 fasa
b.      KWH Meter 3 fasa
Kwh meter mempunyai beberapa komponen, diantaranya :
1.      Kumparan Arus
2.      Kumparan Tegangan
3.      Piringan Dial
4.      Counter (Hitungan Putaran)
5.      Komponen Magnet Lainnya
3.6. Komponen Penerangan Jalan Umum (PJU) Yang Digunakan
       Adalah Sebagai Berikut :
-                                Trafo         : adalah sebuah komponen yang digunakan   
                                                     untuk menaikan atau menurunkan tegangan.
-                                Time Switch                            : adalah Saklar yang bekerja atas dasar prinsip
                                   waktu untuk mengendalikan atau
                                   menghidupkan lampu PJU.
-.                               Ignitor       : pemberi tegangan kejut dalam kontraktor pada  
                                                              proses penerangan lampu jalan.
-.                               Magnet      : adalah saklar yang bekerja atas dasar prinsip
                                                     Magnet.Kontaktor
3.7. Langkah Kerja Pemasangan Lampu SON
-.    Siapkan alat dan bahan
-.    Hubungan Kabel fasa ke Trafo
-.    Keluarkan dari Trafo dihubungkan ke Ignitor
-.    Dari Ignitor Fasa di Kopel untuk dihubungkan ke Fitting
                  -.    Untuk Netral langsung dihubungkan ke Ignitor tanpa melalui Trafo

 3.8. Gambar Rangkaian Pemasangan Lampu SON 150 Dan SON 70 /  
 
http://4.bp.blogspot.com/-5w09TCxek5s/UJOX_Qi85EI/AAAAAAAAAJ0/JjhnhuaxQoE/s1600/lampu_neon.gif
http://3.bp.blogspot.com/-ZVQrUbbJi5c/UJOYZMgnBSI/AAAAAAAAAJ8/3aXlJGX-ntE/s1600/RANGKAIAN+SAKLAR+ULTRASONIK.png









Dalam bidang penerangan, lampu fluorescent atau dikenal juga dengan lampu TL telah digunakan secara luas baik di dalam industri maupun digunakan oleh rumah tangga. Lampu jenis fluorescent atau lampu TL merupakan jenis lampu yang paling banyak digunakan dari semua jenis lampu yang mempunyai prinsip kerja yang sama yaitu pelepasan muatan listrik.

Lampu fluorescent merupakan lampu jenis lampu yang cukup efisien dalam mengubah energi listrik menjadi energi cahaya, terutama jika dibandingkan dengan lampu jenis kawat pijar. Tetapi dengan semakin mahalnya harga energi listrik , akhir–akhir ini telah banyak diperkenalkan lampu–lampu jenis fluorescent dengan berbagai bentuk dan ukuran yang ternyata cukup hemat akan penggunaan energi listrik. Salah satunya adalah lampu fluorescent dengan ballast kumparan berinti besi.

Lampu fluorescent adalah lampu dengan yang prinsip kerjanya dalam mengubah energi listrik menjadi energi cahaya berdasarkan pada berpendarnya radiasi ultra violet pada permukaan yang dilapisi dengan serbuk fluorescent misalnya jenis phospor. Radiasi ultra violet akan terjadi bilamana elektron–elektron bebas hasil dari emisi elektron pada elektroda bertumbukan dengan atom–atom gas yang terdapat dalam tabung pelepas muatan.

Agar elektroda–elektroda dapat memancarkan elektron, maka perlu bagi elektroda untuk mendapatkan mekanisme pembantu proses tersebut. Pada lampu fluorescent biasa, maka proses emisi elektron ini dilakukan dengan proses pemanasan elektroda–elektroda terlebih dahulu, proses ini dilakukan oleh alat yang kita kenal dengan nama starter (penganjak). Untuk dapat menyala maka lampu tabung fluorescent memerlukan tegangan yang cukup tinggi yaitu kurang lebih 400 Volt, jadi tegangan ini jauh lebih tinggi dari tegangan jala–jala yang tersedia, oleh karena itu fungsi starter selain membantu memanaskan elektroda, juga berfungsi sebagai alat untuk menciptakan tegangan penyalaan bagi lampu.

Jika penyalaan telah selesai dilakukan, arus listrik akan mengalir melalui tabung lampu fluorescent, dan karena tegangan pada starter lebih besar sehingga bimetal pada starter akan terbuka. Oleh karena lampu fluorescent memiliki karakteristik arus - tegangan negatif, artinya tegangan pada lampu akan turun bila arus naik dan sebaliknya tegangan pada lampu akan naik bila arus turun, maka setelah proses penyalaan berlangsung, arus yang lewat pada tabung akan naik sampai tegangan kerja pada lampu tercapai. Tegangan ini jauh lebih rendah dari tegangan jala–jala.

Untuk memelihara tegangan kerja inilah maka pada lampu jenis fluorescent digunakan alat bernama ballast. Fungsi utama dari ballast adalah membatasi besar arus dan mengoperasikan lampu pada karakteristik listrik yang sesuai.

Seperti yang telah dijelaskan didepan, lampu fluorescent banyak digunakan oleh masyarakat karena apabila dibandingkan dengan lampu jenis pijar, maka lampu jenis fluorescent tampak mempunyai efisiensi yang lebih tinggi yaitu dengan besar daya yang sama, diperoleh kuat penerangan yang lebih besar, selain itu pada lampu jenis pijar, banyak energi listrik yang diubah menjadi energi panas saja.

Walaupun lampu jenis fluorescent mempunyai efisiensi lebih tinggi dari pada lampu jenis pijar, tetapi lampu ini masih mempunyai kerugian – kerugian yang cukup berarti yaitu :

Harga lebih mahal, hal ini tidak terlalu menjadi masalah, sebab masih terjangkau oleh masyarakat kalangan tertentu. Memerlukan ballast, dengan adanya ballast ini akan menimbulkan kerugian daya pada ballast sendiri, yang kerugian cukup besar, dan juga rendahnya harga faktor kerja ( Cos φ ) karena pada lampu jenis fluorescent yang konvensional digunakan ballast jenis induktor ( kumparan ).

Karena semakin mahalnya energi listrik, maka dimulailah beberapa cara untuk menghemat energi listrik, sehingga semakin banyak misalnya digunakan lampu – lampu jenis tabung fluorescent karena dianggap lebih efisien dalam mengubah energi listrik menjadi energi cahaya, tetapi kendala timbul setelah digunakan dalam jumlah yang banyak dan beban yang cukup besar mengakibatkan menurunya faktor daya sumber yang berakibat tidak tercapainya jumlah beban dan jumlah daya tersedia dari sumber, akibatnya penggunaan lampu jenis ini akan menurunkan jumlah daya yang tersedia dari sumber, juga kesulitan lain berupa sulit menyala dengan normal pada saat terjadi beban puncak dan menurunya tegangan sumber.

Untuk mengatasi hal ini maka penggunaan lampu jenis fluorescent yang tetap dapat dioperasikan seimbang antara jumlah beban (jumlah lampu) dengan jumlah daya yang tersedia dari sumber. Dengan kata lain kita berusaha agar daerah atau rentangan beban (lampu TL) yang masuk pada sistem mempunyai faktor daya lebih tinggi mendekati faktor daya dari sumber agar tercapai efisiensi penggunaan daya listrik, sehingga akan sama atau mendekati sama antara daya nominal beban dengan daya nominal sumber.

  

TERIMAKASIH ATAS KUNJUNGANNYA
SILAHAKAN TINGGALKAN JEJAK 
luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com